Selamat Datang di Blog Firstallium Kingdom

Selamat Datang di Blog Firstallium Kingdom

Breaking News

Tuesday, December 27, 2016

Laporan Pendahuluan Cara Seting Routing Statik di Mikrotik

Routing statik adalah membuat jalur routing secara manual. Seperti kita ketahui, mikrotik akan memberikan jalur routing secara otomatis jika kita menambahkan ip address di interface. Statik routing sangat diperlukan jika kita ingin menghubungkan perangkat network yang memiliki subnet yang berbeda, jadi memerlukan perangkat yang bisa melakukan proses routing. Berikut contoh kasus dimana terdapat 2 router, masing-masing router tersebut terhubung ke perangkat jaringan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghubungkan perangkat jaringan yang berada dibawah router yang berbeda, sehingga perangkat yang berada dibawah router yang memiliki subnet yang berbeda bisa saling berkomunikasi. Perhatikan Gambar dibawah , disini adalah tampilan awal dari aplikasi setting mikrotik,

Pada dasarnya untuk menyeting sebuah router agar bisa digunakan yaitu menggunakan static dan dynamic routing, berikut adalah langkah-langkah setting static routing dengan menggunakan 2 router, bayangkan router yang digunakan adalah 2 Router Board 750.

  • Tambahkan IP Address di Interface masing-masing :
 Router A

    /ip address
    add address=192.168.1.1/24 interface=ether2 network=192.168.1.0
    add address=10.10.10.1/24 interface=ether3 network=10.10.10.0
 Router B

    /ip address
    add address=192.168.1.2/24 interface=ether2 network=192.168.1.0
    add address=192.168.20.1/24 interface=ether3 network=192.168.20.0
  • Agar client dibawah Router bisa saling terhubung/berkomunikasi, kita perlu menambahkan setingan routing disetiap Router.
 Router A

    /ip route
    add distance=1 dst-address=192.168.20.0/24 gateway=192.168.1.2
 Keterangan : No.1 adalah Network IP Router B, No.2 adalah IP Ether2 Router B yang langsung terhubung ke Ether2 Router A. Misal, kita menambahkan IP local di Router B ke Ether 4 : 172.168.1.1/24
 Jadi, walaupun IP local di setiap Interface Router B berbeda-beda, untuk gateway route ke Router B tetap sama 192.168.1.2 karena IP tersebut yang langsung terhubung ke Router A. 
    /ip route
    add distance=1 dst-address=172.168.1.0/24 gateway=192.168.1.2
  Ini bukti, Router A sudah bisa akses ke Network dibawah Router B :
 Jika rule no 1 di nonaktifkan, maka akses ke Router B akan terputus :
 Router B
    /ip route
    add distance=1 dst-address=10.10.10.0/24 gateway=192.168.1.1
    add distance=1 dst-address=192.168.0.0/24 gateway=192.168.1.1
 Untuk penjelasannya masih sama dengan Router A, karena masing-masing router harus di setting routing dan yang membedakan hanyalah gateway & dst-adderss :
 dst-address : 10.10.10.0/23 adalah Network local Router A dan gateway : 192.168.1.1 adalah IP Router A yang langsung terhubung ke Router B, istilahnya gateway adalah jembatan ketika kita mau masuk ke pintu lain.
 Ini bukti, Router B sudah bisa akses ke Network dibawah Router A :
 Jika rulenya di nonaktifkan, maka akses ke Router A akan terputus :

Demikianlah Cara Seting Routing Statik di Mikrotik semoga bermanfaat, dan jika ada hal yang kurang faham silahkan tinggalkan komentarnya dikolom komentar tentunya ya.. Jangan lupa untuk dicoba langsung praktek, terimakasih salam.
Read more ...

Tuesday, December 13, 2016

Film & Anime Menu Baru dari Firstallium

Film and  Anime adalah Fitur Baru dari Blog ini, Harap maklum jika belum ada posting pada menu ini.

Read more ...

Monday, December 12, 2016

DOTA 2 Umumkan Patch 7.00, Bawa Perubahan Besar!


Bagi gamer DOTA 2, tahun 2016 akan jadi tahun yang istimewa. Setelah hampir 10 tahun berkutat, sejak era DOTA pertama, dengan versi 6.xx, IceFrog akhirnya siap membawa game ini menuju ke level selanjutnya. Update patch dengan angka depan yang berbeda biasanya menjadi sinyal soal sebuah perubahan signifikan, sebuah batu loncatan untuk sebuah game DOTA yang mungkin tak bisa lagi kita kenali. Setelah patch sebelumnya yang terhitung sempurna dan nyaris seimbang, ini tentu akan jadi perubahan yang menarik dan menyeramkan untuk gamer DOTA 2 di saat yang sama. Dan lewat halaman resminya, DOTA 2 akhirnya mengumumkan patch 7.00!

Ini bukan lagi sekedar sebuah patch yang mengubah fungsi item atau menyeimbangkan kembali status seorang hero, IceFrog “tak main-main” dengan patch dengan angka baru ini. Ini adalah patch yang akhirnya membawa hero “original” pertama DOTA 2 – Monkey King yang diperkenalkan dengan daftar skill unik di sini. Sementara untuk hero lawas, Valve juga memenuhi permintaan untuk model karakter yang lebih baru di tiga hero Slardar, Enigma, dan Viper. Sementara dari sisi visual, pergantian HUD yang terasa lebih modern dari sekedar layar pemilihan karakter hingga dalam permainan sendiri juga disuntikkan.



Namun perubahan yang paling besar, selain kembali perubahan peta, hadirnya objek baru bernama Shrine atau Backpack,dan Runes yang ada, adalah hadirnaya sistem Talents. Benar sekali, seperti halnya Heroes of the Storm, setiap hero kini bisa memilih satu Talent dari dua alternatif setiap kali menyentuh level 10 / 15 / 20 / 25. Hero seperti Vengeful Spirit misalnya, bisa memilih untuk membuat Magic Missile-nya menembus anti-magic atau memperkuat 20% Vengeance Aura-nya di level 25. Benar sekali, ini berarti IceFrog menambahkan tak lebih dari 800 buah skill baru untuk karakter DOTA 2. Sebagai gantinya, tak ada lagi sistem kenaikan atribut seperti di versi masa lalu.Beberapa model karakter disempurnakan – Enigma, Slardar, dan Viper.Seperti Heroes of the Storm, tiap hero kini bisa memilih talent di level 10 / 15 / 20 / 25.

Perubahan yang ditawarkan IceFrog di DOTA 2 7.00 hanya bisa berarti satu hal – bahwa gamer veteran yang sudah menghabiskan waktu ribuan jam sekalipun kini mulai harus belajar kembali soal ragam mekanik yang baru. Anda tentu harus memeriksa list panjangupdate tersebut via tautan berikut ini agar bisa beradaptasi secepat mungkin.

Bagaimana dengan Anda sendiri – gamer DOTA 2? Apakah perubahan ini adalah sesuatu yang sempat Anda prediksi atau inginkan?
Read more ...

Keamanan Jaringan 8 - Wireshark Kominikasi Data (UDP)

1.      Select one UDP packet from your trace. From this packet, determine how many fields there are in the UDP header. (You shouldn’t look in the textbook! Answer these questions directly from what you observe in the packet trace.) Name these fields.  Jawab :  

UDP header memiliki 4 field header, yaitu : Source port, destination port, length, dan checksum 
2.      By consulting the displayed information in Wireshark’s packet content field for this packet, determine the length (in bytes) of each of the UDP header fields Jawab :  Panjang atau length dari setiap field UDP header adalah 2 bytes 
3.      The value in the Length field is the length of what? (You can consult the text for this answer). Verify your claim with your captured UDP packet Jawab : Nilai pada field length adalah total dari 8 header byte dan byte dari data yang dienkapsulasi pada paket. Pada capture yang digunakan, field length bernilai 141. 
4.      What is the maximum number of bytes that can be included in a UDP payload? He Jawab : Header field = 8 bytes Nilai byte maksimum yang dapat dimasukkan pada sebuah UDP payload adalah (216 – 1 ) – header field byte  = 65535 – 8 = 65527 bytes 
5.      What is the largest possible source port number?  Jawab : Suorce port number terbesar yang memungkinkan adalah 216 – 1 = 65535 
6.      What is the protocol number for UDP? Give your answer in both hexadecimal and decimal notation.  Jawab : IP protocol number untuk UDP dalam hexadecimal adalah 0x11, yang dalam nilai decimal berarti 17 
7.      Search “UDP” in Google and determine the fields over which the UDP checksum is calculated. Jawab : UDP checksum dihitung sebagai 16-bit pelengkap jumlah sebuah informasi pseudo header dari IP header, UDP header, dan data. Hal tersebut digunakan seuai kebutuhan degan nilai akhir 0 bytes untuk membuat multiple 2 bytes. Jika checksum bernilai 0, maka harus di set ke 0xFFFF. 

8.      Examine a pair of UDP packets in which your host sends the first UDP packet and the second UDP packet is a reply to this first UDP packet.  Jawab : Source port dari paket UDP yang dikirimkan oleh host sama dengan destinasi port dari replay paket, dan sebaliknya destinasi port dari paket UDP yang dikirimkan oleh host sama dengan source port dari replay paket.
Read more ...

Keamanan Jaringan 8 - Wireshark Kominikasi Data (HTTP, TCP)

1.      What is the IP address and TCP port number used by the client computer (source) that is transferring the file to gaia.cs.umass.edu? 
2.      What is the IP address of gaia.cs.umass.edu? On what port number is it sending and receiving TCP segments for this connection?
Source computer : client computer        Destination                 : gaia.cs.ummas.edu
IP Address            : 192.168.1.102            IP Address                  : 128.119.245.12
TCP Port Number : 1161                          TCP Port Number       : 80

3.      What is the IP address and TCP port number used by your client computer (source) to transfer the file to gaia.cs.umass.edu?

Source computer             : Emilia                     Destination                 : gaia.cs.ummas.edu
IP Address                        : 192.168.43.220      IP Address                  : 128.119.245.12
TCP Port Number             : 52192                    TCP Port Number        : 80

4.      What is the sequence number of the TCP SYN segment that is used to initiate the TCP connection between the client computer and gaia.cs.umass.edu?  What is it in the segment that identifies the segment as a SYN segment?

Sequence number dari segment TCP SYN digunakan untuk menginisialisasi koneksi TCP antara komputer client (emilia) dan gaia.cs.umass.edu. Dapat dilihat dari hasil capture di atas, bahwa sequence number pada trace ini bernilai 0. Kemudian, pada Flags, SYN (Syn:set) pada segment di set ke nilai 1, ini artinya bahwa segment tersebut adalah sebuah segment SYN.

5.      What is the sequence number of the SYNACK segment sent by gaia.cs.umass.edu to the client computer in reply to the SYN?  What is the value of the Acknowledgement field in the SYNACK segment?  How did gaia.cs.umass.edu determine that value? What is it in the segment that identifies the segment as a SYNACK segment?
Sequence number dari segment SYNACK dari gaia.cs.umass.edu ke komputer client (emilia) saat membalas/mereply SYN memiliki nilai 0. Sedangkan nilai dari ACKnowledgement number pada segment SYNACK bernilai 1. Nilai tersebut ditentukan oleh gaia.cs.umass.edu dengan menambahkan nilai 1 ke nilai inisial sequence number pada segment SYN dari komputer client (emilia). Pada Flags, SYN dan Acknowledgement pada segment di set ke nilai 1, hal ini mengindikasikan bahwa segment tersebut adalah sebuah segment SYNACK.

6.      What is the sequence number of the TCP segment containing the HTTP POST command? 
Segment no. 165 adalah segment TCP yang berisi command HTTP POST, dan dapat dilihat pada capture trace di atas bahwa Sequence Number : 152601.

7.      Consider the TCP segment containing the HTTP POST as the first segment in the TCP connection. What are the sequence numbers of the first six segments in the TCP connection (including the segment containing the HTTP POST)?  At what time was each segment sent?  When was the ACK for each segment received?  Given the difference between when each TCP segment was sent, and when its acknowledgement was received, what is the RTT value for each of the six segments?  What is the EstimatedRTT value (see Section 3.5.3, page 242 in text) after the receipt of each ACK?  Assume that the value of the EstimatedRTT is equal to the measured RTT for the first segment, and then is computed using the EstimatedRTT equation on page 242 for all subsequent segments.
Segment 1 – 6 terdiri dari protocol TCP, yaitu segment No. 1, 4, 5, 6, 7, 8 dengan masing – masing sequence number sebagai berikut :
·         Segment 1, sequence number : 0
·         Segment 4, sequence number : 1
·         Segment 5, sequence number : 1
·         Segment 6, sequence number : 1401
·         Segment 7, sequence number : 2801
·         Segment 8, sequence number : 4201
Sedangkan untuk 6 pertama segment ACK adalah segment No. 10, 13, 16, 20, 23, 26 dengan masing – masing waktu pengiriman dan peneriamaan ACKs sebagai berikut :
No. Segment
Sent
Recived
RTT (second)
10
2.284450000
2.284450000
0.821118000
13
2.335884000
2.335884000
0.872531000
16
2.351093000
2.351093000
0.887723000
20
2.409963000
2.409963000
0.946576000
23
2.639559000
2.639559000
0.355051000
26
2.674697000
2.674697000
0.390174000

EstimatedRTT = 0.875 * EstimatedRTT + 0.125 * SampleRTT
·         EstimatedRTT setelah penerimaan ACK pada Segment 10 :
EstimatedRTT = RTT Segment 10 = 0.821118000 second
·         EstimatedRTT setelah penerimaan ACK pada Segment 13 :
EstimatedRTT = 0.875 * 0.821118000 + 0.125 * 0.872531000 = 0.827544625
·         EstimatedRTT setelah penerimaan ACK pada Segment 16 :
EstimatedRTT = 0.875 * 0.827544625+ 0.125 * 0.887723000 = 0.8350669219
·         EstimatedRTT setelah penerimaan ACK pada Segment 20 :
EstimatedRTT = 0.875 * 0.8350669219 + 0.125 * 0.946576000 = 0.849005556
·         EstimatedRTT setelah penerimaan ACK pada Segment 23 :
EstimatedRTT = 0.875 * 0.849005556 + 0.125 * 0.355051000 = 0.7872612371
·         EstimatedRTT setelah penerimaan ACK pada Segment 26 :
EstimatedRTT = 0.875 * 0.7872612371 + 0.125 * 0.390174000 = 0.7376253324

8.      What is the length of each of the first six TCP segments?
Segment 1, length = 66 bytes
Segment 1, length = 54 bytes
Segment 1, length = 1454 bytes
Segment 1, length = 1454 bytes
Segment 1, length = 1454 bytes
Segment 1, length = 1454 bytes
9.      What is the minimum amount of available buffer space advertised at the received for the entire trace?  Does the lack of receiver buffer space ever throttle the sender?
Jumlah minimum space buffer (reciver window) pada gaia.cs.umass.edu pada trace ini adalah 5840 bytes, dimana diapat dilihat dari acknowledgement pertama dari server. Reciver tumbuh terus sampai pada space maksimal buffer, yaitu 62780 bytes. Pengirim tidak akan kekurangan space untuk reciver buffer.

10.   Are there any retransmitted segments in the trace file? What did you check for (in the trace) in order to answer this question?
Tidak ada segment yang dtransmisikan ulang pada trace file. Kita dapat memverifikasi hal tersebut dengan mengecek sequence number darai segment TCP pada trace file. Pada Time-Sequence-Graph (Stevens) pada trace ini, semua sequence number dari source (192.168.43.220) ke destinasi (128.119.245.12) terus meningkat secara monoton. Jika segment ditransmisikan ulang, maka sequence number dari segment yang ditransmisikan ulang tersebut seharusnya lebih kecil disbanding segment tetangganya.

11.   How much data does the receiver typically acknowledge in an ACK?  Can you identify cases where the receiver is ACKing every other received segment (see Table 3.2 on page 250 in the text).
Perbedaan antaraacknowledged sequence number dari dua ACKs menunjukkan bahwa data diterima oleh server melalui kedua ACKs ini. Dengan meneliti total dari acknowledged data dari setiap ACK, terdapat sebuah kasus dimana penerima melakukan ACK pada setiap segment yang berbeda.
12.   What is the throughput (bytes transferred per unit time) for the TCP connection?  Explain how you calculated this value.
Perhitungan TCP throughput tergantung pada rata – rata periode waktu. Sebagaimana perhiutngan troughput pada umumnya, kita akan memilih rata – rata periode darai semua waktu uttuk koneksi. Kemudian, rata – rata troughput dari koneksi TCP ini dihitung sebgai rasio antara total keseluruhan data dan total waktu transmisi. Total keseluruhan transmisi data dapat dihitung dengan selisih antara sequence number dari TCP segment yang pertama (misal 1 byte untuk segment nomer 1) dan sequence number dari ACK terakhir (164091 bytes untuk segment nomer 231). Jadi, total data adalah 164091 – 1 = 164090 bytes. Sedangkan untuk keseluruhan waktu transmisi adalah selisih dari waktu instant segment pertama TCP (misal 0.026477 untuk segment 1) dan waktu instant dari ACK terakhir (misal 5.455830 untuk segment 231), maka total waktu transmisi adalah 5.4855830 – 0.026477 = 5.4294. dapat disimpulkan bahwa troughput dari koneksi TCP adalah 164090/54294 = 30.222 Kbyte/sec.

13.   Use the Time-Sequence-Graph(Stevens) plotting tool to view the sequence number versus time plot of segments being sent from the client to the gaia.cs.umass.edu server.  Can you identify where TCP’s slowstart phase begins and ends, and where congestion avoidance takes over?  Comment on ways in which the measured data differs from the idealized behavior of TCP that we’ve studied in the text.


14.   Answer each of two questions above for the trace that you have gathered when you transferred a file from your computer to gaia.cs.umass.edu
Read more ...
Designed By FirstalliumJr