Layer-layer dan
protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan menggambarkan fungsi-fungsi
dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data
dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut
sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan
berikutnya.
Ketika dua komputer
berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui
lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.
Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam
bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan sejumlah bit
pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan
segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan
koreksi kesalahan.
Dari Lapisan
Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network
/ Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi
alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk
melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data, yakni ke network
dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu
interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data,
karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi
media komunikasi pada network yang akan dilalui.
Selanjutnya data
menuju Network Access Layer (Data Link) dimana data akan diolah menjadi
frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level link.
Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai untuk
dikirimkan melalui media komunikasi tertentu.
Terakhir data akan
sampai pada Physical Layer yang akanmengirimkan data dalam bentuk
besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun
cahaya, sesuai media yang digunakan.
Di bagian penerima,
proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam urutan yang berlawanan
(dari bawqah ke atas). Sinyal yang diterima pada physical layer akan diubah
dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan jika tidak
ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas.
Selanjutnya data
diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari paket data
yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address host yang
bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan diteruskan
ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di forward ke network
tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki.
Pada lapisan
Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan informasi header
yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, paket-paket data yang diterima
akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke
lapisan aplikasi pada penerima.
Proses yang dilakukan
tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data. Enkapsulasi ini
sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa
lapisan yang ada di atasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan
tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya,
mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header
protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya.
Pada penerima, tugas
ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data sesuai fungsi
protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di
atasnya.
Proses Enkapsulasi
Paket lama dibungkus
dalam paket baru. Alamat ujung tujuan terowongan (tunnel endpoints) diletakkan
di destination address paket baru, yang disebut dengan encapsulation
header. Tujuan akhir tetap ada pada header paket lama yang dibungkus (encapsulated).
Saat sampai di endpoint, kapsul dibuka, dan paket lama dikirimkan ke tujuan
akhirnya.
Dekapsulasi
Dekapsulasi adalah
proses pelepasan header dari layer ke layer.
Proses dekapsulasi:
- · Pemakai (end user )berinteraksi dengan lapisan
aplikasi dan mengirim data (message) melalui lapisan tersebut.
- · Memasuki lapisan transport,data ini kemudian
dikemas dengan menambahkn informasi tentang protocol dilapisan tersebut.
Informasi ini sering disebut sebagai HEADER
- · Pembungkus header ini disebut sebagai
enkapsulasi dan pada layer 4 disebut sebagai SEGMENT
Memasuki lapisan
transport,data ini kemudian dikemas dengan menambahkn informasi tentang
protocol dilapisan tersebut. Informasi ini sering disebut sebagai HEADER
- · Segment selanjutnya dikirim kelapisan network
sebagai DATA. Kemudian data tersebut dikemas dengan informasi yang relevan
untuk layer-3 berupa header.
- · Pada lapisan network,layer-3 header dan data
disebut sebagaiPAKET
- · Memasuki layer-2 paket tersebut kembali
diberikan informasi yang disebut sebagai layer-2 header. Data ini kemudian
disebut sebagai FRAME
- · Frame kemudian memasuki layer-1 (physical
layer) dan diubah menjadi bitstream yang akhirnya ditranmisikan ke tujuan
- · Pada tujuan, bit stream ini kemudian diubah
menjadi FRAME
- · FRAME-header kemudian dilepas dan dikirim ke
layer-3 sebagai PAKET
- · Paket selanjutnya melepas Header dan mengirim
data tersebut ke layer-4 sebagai SEGMENT
- · SEGMENT kemudian melepas layer-4 header dan
memberikan data ke layer -5,6,7 yang akhirnya diterima oleh user sebagai
data.
No comments:
Post a Comment