Selamat Datang di Blog Firstallium Kingdom

Selamat Datang di Blog Firstallium Kingdom

Breaking News

Monday, December 12, 2016

Keamanan Jaringan 2 - Summary

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan
Jaringan Menurut Arean Cakupan :
          1.      Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi.
          2.      LAN (Local Area Network) adalah komputer yang saling terhubung dalam satu area.
          3.      WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari beberapa LAN.
          4.      MAN (Metropolitan Area Network) adalah seperti LAN tetapi memiliki cangkupan yang           luas, contoh dulu di surabaya ada, dan yang masih ada adalah di jakarta, area cakupan                     cukup luas, yaitu 1 kota.
          5.      Internet (Internetwork) adalah kumpulan dari LAN dan MAN di seluruh dunia.
          6.      Intranet adalah gabungan dari local (LAN) dan Internet.
   Bagaimana Komputer Berkomunikasi :
        1.       Pada pengembangan proses komunikasi pada komputer, ISO mengembangkan sebuah                    Layer secara konseptual yang memiliki 7 Layer dan di beri nama Layer OSI, sedangkan                   pada kenyataannya saat pelakasanaan beberapa layer sudah di rapel pada 1 layer sehingga           hanya menggunakan 4 layer saja, dan dinamakan TCP/IP Layer.
         2.       Penjelasan tiap Layer pada OSI Layer :
a.       Layer Physical
Pada Layer ini menangani tentang medium penghantar, yang dimana medium penghantar data memiliki 3 jenis :
·   Tembaga yang digunakan untuk gelombang elektromagnetik.
·   Udara yang digunakan untuk gelombang radio.
·   Fiber Optic yang digunakan untuk gelombang cahaya.
Pada layer ini data yang dikirim berupa Bitstream yang telah ditambahkan header.
Jika berbicara soal Medium, maka berhubungan dengan yang namanya pensinyalan.
Signal analog dan signal digital
Signal Analog adalah signal yang menyerupai gelombang sinus yang memiliki puncak dan lembah berupa lengkungan (Sinus Wave) dan dapat disebut dalam gelombang dalam 1 second disebut dengan frekuensi.
Signal Digital adalah composit dari beberapa signal analog yang di satukan dengan menggunakan rumus fourier sehingga menyerupai sebuah gelombang kotak (square wave) dan semakin banyak harmonic signal maka akan semakin menyerupai square wave yang gelombang dalam 1 second nya adalah bit.
Harmonic Signal terbentuk dengan composit dari beberapa signal yang memiliki gelombang bilangan prima (1,3,5,….,n), semakin banyak harmonic yang terjadi maka akan semakin menyerupai square wave.
Pada layer Physical juga bertanggung jawab untuk merubah bit yang dikirim menjadi Byte untuk di serahkan pada layer ke-2, signal yang masuk berupa square wave yang dimana pada saat penghantaran melalui medium akan mengalami perubahan karena signal yang dikirim akan kehilangan beberapa sinyal pada saat sampai pada tujuan sinyal akan dikumpulkan dan dirubah melalui composit signal sesuai dengan harmonic sinyal untuk dirubah kempali ke square signal kembali walaupun tidak sama dengan signal ketika dikirim.
Bandwidth Analog dan Digital
Bandwidth Analog adalah kemampuan sebuah medium untuk dilewati oleh sinyal dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi.
Bandwidth Digital adalah kemampuan sebuah medium untuk dilewati oleh sinyal dari bit rendah ke bit tinggi.
Fungsi Layer Physical

b.      Layer Data Link

Pada layer data link data yang dikirim akan dirubah menjadi byte dan dirakit menjadi sebuah frame yang kemudian akan dilakukan pengecekan error dan lost data, tapi dari keseluruhan fungsinya, layer ini lebih ke pengalamatan hardware yang dinamakan MAC (Media Access Control) addressing, yang setiap hardware memiliki MAC yang unik, pengalamatan memiliki protocol penomoran sendiri, yaitu memiliki 12bit yang dipecah menjadi 6bit awal untuk vendor brand, dan 6bit akhir untuk nomor unique dari tiap handware sebagai contoh :
Fungsi dari Datalink Layer
·         Pengalamatan / Addressing Hardware
·         Error detection, hanya mendeteksi kesalahan bit yang dikirim
·         Mengorganisasi bit / Framing bit, dengan menambahkan header dan trailer pada bit data.
MAC Address adalah kode product sehingga user tidak bias merubah alamat tersebut.
a.       Layer Network
Pada layer ini juga merupakan addressing, tetapi addressing pada layer network dapat dirubah oleh user, addressing yang dimakasud adalah IP(Internet Protocol) Address, maksud dari pengalamatan ini untuk memberi alamat pada jaringan dari computer.
tidak hanya addressing, layer ini juga bertanggung jawab atas routing, yaitu untuk mencari jalur tercepat dan terbaik, hal ini untuk mengurangi kemungkinan lost data.
Protocol yang digunakan pada layer ini yaitu IPv4, yang berbasis 32bit, sehingga data yang dikirim juga berbasis 32bit.
Pada layer ini juga menambahkan header pada data yang dikirim, nama data setelah di tambahkan header adalah packet.
Terdapat satu protocol lagi yang berada diantar layer network dan datalink, yaitu ARP (Address Resolution Protocol) yang bertugas untuk memetakan IP Address pada MAC Address nya, protocol inilah yang menjadi penghubung kedua layer tersebut.
a.       Layer Transport
Pada layer transport data akan dicarikan metode yang cepat dalam pengirimannya, data pada layer ini akan dipecah dalam beberapa bagian, dari semula 1 kesatuan. Nama data yang telah di beri header pada layer ini tergantung protocol yang digunakan, jika menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) data yang di transfer bernama segment, tetapi ketika menggunakan UDP (User Datagram Protocol) data ini di sebut dengan nama Datagram. Perbedaan antara 2 protocol tersebut berada pada sisi cara mengirim data keduanya, penjelasan lebih lanjut dijelaskan di bawah :
Connection Oriented : Menunggu adanya / terbentuknya / terjadinya koneksi terlebih dahulu, baru terjadi pengiriman data, dapat diartikan bahwa pengiriman data akan terjadi setelah terjadinya kesepakan dan konformasi dari pihak yang dituju, dapat dianalogikan seperti orang bertelepon saat menyampaikan suatu informasi, contoh pak ferry memberi kabar bahwa ghozi mendapat nilai A pada mata kuliah konsep jaringan, pak ferry memulai dengan mengkonfirmasi penerima telepon dengan bertanya, “apakah ini benar dengan ghozi?”, saat pihak penerima mengkonfirmasi kebenaran tentang dirinya dengan menjawab, “iya pak, benar ini dengan ghozi”, maka kesepakatan pun telah terpenuhi, sehingga kabar dapat disampaikan, setelah kabar disampaikan maka percakapan pun diakhiri dengan connection terminated. Hal ini memiliki kelebihan bahwa data yang dikirim tidak over, sehingga data yang dibutuhkan oleh client saja yang di ambil oleh client.
Pengiriman data seperti diatas dapat terjadi ketika menggunakan protocol TCP (Transmission Control Protocol) Bentuk data adalah Segment.
Connectionless Oriented : Terjadi pengiriman data tanpa menunggu terbentuknya / terjadinya koneksi terlebih dahulu, dengan kata lain, tidak ada konfirmasi dari penerima, dapat dianalogikan saat seseorang mengirimkan sebuah surat untuk memberi informasi kepada penerima, contoh saja, ketika mengirim surat setelah menulis, langsung dikirim ke kantor pos, dari kantor pos langsung di kirim ke alamat yang dituju, tetapi tidak menjamin apakah penerimanya adalah orang yang dimaksud, bisa saja penghuni rumah sudah pindah, nah dari hal ini connectionless memiliki kekurangan yaitu data yang di kirim ke user akan di supply terus, sehingga data yang tiidak dibutuhkan oleh user juga di terima.
Protocol yang digunakan dalam hal diatas adalah UDP (User Datagram Protocol) bentuk data adalah Datagram.
b.      Layer Session
Pada layer ini bertugas untuk Membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan terminasi pada proses yang berjalan. Mengendalikan maksudnya adalah agar data yang dikirim tidak tertukar dengan data lain, sebagai contoh, pada saat kita browsing dengan membuka 2 tab, tab 1 membuka domain google.com dan tab 2 membuka domain pens.ac.id, data yang dikirim pada tab 1 tidak akan tertukar dengan data yang dikirim pada tab 2. Hal ini dikarenakan adanya pembagian ID pada data yang telah dikirim, pembagian id proses adalah tugas dari OS.
c.       Layer Presentation
Pada Layer ini mengatur bagaimana data di presentasikan kepada user. Sebagai contoh adalah pemberian extention dan format kepada data yang telah masuk.
d.      Layer Application
Layer Application adalah user interface, seperti Mozilla firefox dan chrome.
2.       Proses Komunikasi (Enkapsulasi dan Dekapsulasi):


Pada proses komunikasi antar computer data yang berasal dari layer teratas yang pada TCP/IP layer disebut sebagai layer application akan di pecah menjadi beberapa pada layer transport, kemudian tiap bagian yang dipecah akan diberikan sebuah header layer transport dan diberi nama segment atau datagram, kemudian setelah masuk ke layer network, segment/datagram akan ditambahkan sebuah header kembali dan diberi nama packet, setelah masuk ke datalink layer packet akan dilewatkan melalui ethernet sesuai dengan MAC address nya, yang sebelumnya sudah dipetakan oleh ARP dimana IP address yang berpasang dengan MAC address tersebut. Pada layer datalink ini bukan Cuma header saja yang di tambahkan, tetapi juga ditambahkan trailer, namanya juga framing, packet disini akan diberi frame, sehingga nama dari data packet ini menjadi frame, dan frame ini kana di dirubah menjadi bitstream agar bisa masuk melalui medium pada layer pertama, yaitu layer physical. Proses penambahan header (khusus untuk layer datalink ditambahkan header+trailer) pada tiap layer ini disebut dengan encapsulation, setelah data sampai pada penerima bit akan dirubah kembali ke frame, dengan menghilangkan header physical, frame akan dihilangkan header + trailernya pada layer datalink, dst sampai data kembali digabungkan pada 3 layer teratas, sehingga data menjadi 1 kesatuan kembali, sehingga data dapat dibaca oleh pengguna, proses pelepasan header (khusus untuk layer datalink ditambahkan header+trailer) pada tiap layer ini disebut dengan decapsulation.

Kenapa pada setiap layer memiliki protocol?
Karena pada setiap layer memiliki protocol yang berbeda-beda tetapi saling berhubungan yang mana berkaitan satu sama lain, contoh, jika layer application menggunakan HTTP, maka dapat dipastikan bahwa layer transport menggunakan TCP, dan dari sisi penerima/client juga harus menerapkan protocol yang sama, inilah yang dinamakan protocol communication.

Percobaan Packet Tracer Switch dan Hub
1.      Menggunakan Switch

Analisa :
Pada percobaan ini menggunakan switch sebagai media penghubung jaringan, dengan menggunakan jaringan 192.168.4.0/24 dibagi menjadi 3 PC dengan masing-masing memiliki IP address untuk PC A adalah 192.168.4.2/24,  PC B adalah 192.168.4.3/24, dan PC C adalah 192.168.4.4/24. Percobaan akan menganalisa header dari data yang dikirim untuk setiap layer.
Dengan menggukan data sederhana berupa ping dari PC A ke PC B, bisa dilihat packet yang dikirim berupa ICMP Massage.
Dengan mengirim data melalui ping ke 192.168.4.4 maka akan mengirim data berupa ICMP Message yang dimana akan melewati layer 2 yaitu datalink, untuk datalink sendiri diperlukan sebuah header yang attribut nya membutuhkan MAC address destination.
Proses Pencarian MAC Address Dest :
At Device : PC A, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Pada tahap pertama sebelum frame dikirim ada mengenkapsulasi frame tersebut, karena header yang diperlukan belum memenuhi syarat, yaitu harus ada MAC Src dan MAC Dst, untuk MAC Src sudah ada yaitu MAC dari PC A dan untuk MAC tujuan belum ada maka data tidak dikirim, melainkan ARP lah yang di broadcast untuk menemukan dan memetakan MAC yang sesuai denga IP tujuan yaitu 192.168.4.4, ARP akan di broadcast ke device selanjutnya.
At Device : Switch, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Setelah frame ARP sampai pada switch, maka switch akan mengecek MAC table nya, apakah MAC pengirim sudah ada pada table? Jika belum maka akan ditambahkan, jika sudah maka akan di cek, apakah MAC dari tujuan sudah ada atau belum? Jika sudah maka akan langsung dikembalikan ke PC A, karena pada kasus ini masih belum ada record dari MAC tujuan, maka broadcast akan diteruskan ke host yang lain, sebelum itu, telah teridentifikasi port yang dilewati saat masuk nya data adalah Fa0/6 dan port untuk host lain yang terhubung dengan switch berada pada Fa0/2 dan Fa0/3, data yang dikirim di dekapsulasi untuk mengambil IP untuk di cocokkan seperti proses sebelumnya. Broadcast berlanjut ke device yang terhubung dengan port Fa0/2 dan port Fa0/3.
At Device : PC B, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Pada PC B tidak merespon request dari PC A karena PC B tidak memiliki IP yang seperti apa yang dituju, sehingga saat ARP memproses MAC Addressnya apa yang didapat adalah IP yang dituju tidak cocok dengan MAC yang dimiliki oleh PC B. maka proses pada PC B berhenti.
At Device : PC C, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Pada PC C IP yang dimaksud sesuai dengan MAC Address yang dicari, sehingga saat ARP di proses MAC destination me-replay request dari ARP tersebut, dan pada saat pencocokan MAC, ARP frame akan di decapsulasi. Karena informasi yang dicari sudah ditemukan maka, hasil informasinya akan di bawa kembali ke PCA melalui jalur yang sama.
At Device : Switch, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Karena melewati switch maka MAC Dest akan ditambahkan ke MAC Table milik Switch karena data dari MAC Dest belum ada. Dan langsung dibawa ke PC A karena telah diketahui MAC src nya.
At Device : PC A, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Karena sudah didapatkan MAC destination maka frame ICMP Massage siap dikirim ke tujuan, tanpa harus melalui proses broadcasting ARP lagi, karena switch memiliki fungsi menyimpan MAC pada MAC table yang bersifat sementara.
At Device : PC A, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Bentuk dari Message/frame yang dikirim ke tujuan.

1.       
2.      Menggunakan Hub
Analisa :
Perbedaan hub dan switch adalah pada saat data dikirim, broadcast switch ketika data sudah melewati switch, tetapi pada hub, pada saat pertama data akan dikirim data langsung di broadcast sebelum masuk ke hub.
Perbedaan antara hub dan switch adalah saat sudah mendapatkan MAC Address dari penerima, hub membroadcast kembali untuk menemukan MAC Address pengirim, dan seterusnya, jadi hub  tidak menyimpan informasi MAC dari host yang sedang melakukan komunikasi sehingga hub hanya meneruskan packet yang diterimanya tanpa tau packet itu akan di terima oleh siapa.
Pencarian MAC Address Destination :
At Device : PC A, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Sama halnya switch, hub juga melakukan broadcast ARP untuk menemukan MAC Address Penerima dengan menggunakan alamat akhir hexa address MAC yaitu FFFF.FFFF.FFFF untuk menemukan MAC dari IP 192.168.4.4, pada proses ini ARP memproses pembuatan request dari IP address yang di target.
At Device : Hub, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Seperti saat frame ARP masuk ke hub, data langsung di broadcast lagi melalui port Fa1 dan Fa2.
At Device : PC B, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Karena PC B bukan penerima yang dituju setelah ARP melakukan proses, ARP melakukan dekapsulasi dan melakukan pencocokan IP Addres, dan didapat adalah MAC address pada PC B tidak sesuai dengan IP yang dituju.
At Device : PC C, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Pada PC C IP yang dicari ditemukan, melalui ARP proses, yaitu dengan decapsulasi PDU dari frame, dimana frame milik MAC address dest. Cocok dengan port MAC Address yang di broadcast. saat request menemukan IP address yang cocok maka ARP akan menerima MAC Address dari PC C, setelah cocok, maka PC C mengirim replay.
At Device : Hub, Source : PC A, Destination : Broadcast.
Replay yang dikirim akan melewati Hub kembali dari dari hub akan di broadcast kembali untuk menemukan tujuan dari replay, atau pengirim data.
At Device : PC B , Source : PC A, Destination : Broadcast.
Pada PC B di tolak karena MAC yang dimaksud bukanlah dirinya, sehingga frame nya di drop.
Dan terakhir saat PC pengirim telah menerima replay maka pesan Ping telah dibalas, sehingg pada terakhir ini, ARP proses tetap dibroadcast, walaupun mengirim request ataupun mengembalikan replay.

No comments:

Post a Comment

Designed By FirstalliumJr