Rangkuman Bab
I Konsep Jaringan
Jaringan Menurut Arean
Cakupan :
1. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling
terhubung dan berkomunikasi.
2. LAN
(Local Area Network)
adalah komputer yang saling terhubung dalam satu area.
3. WAN
(Wide Area Network) adalah
kumpulan dari beberapa LAN.
4. MAN
(Metropolitan Area Network)
adalah seperti LAN tetapi memiliki cangkupan yang luas, contoh dulu di surabaya
ada, dan yang masih ada adalah di jakarta, area cakupan cukup luas, yaitu 1
kota.
5. Internet
(Internetwork) adalah
kumpulan dari LAN dan MAN di seluruh dunia.
6. Intranet adalah gabungan dari local (LAN) dan
Internet.
Bagaimana Komputer
Berkomunikasi :
1.
Pada
pengembangan proses komunikasi pada komputer, ISO mengembangkan sebuah Layer
secara konseptual yang memiliki 7 Layer dan di beri nama Layer OSI, sedangkan pada kenyataannya saat pelakasanaan beberapa layer sudah di rapel pada 1 layer
sehingga hanya menggunakan 4 layer saja, dan dinamakan TCP/IP Layer.
2.
Penjelasan
tiap Layer pada OSI Layer :
a.
Layer Physical
Pada Layer ini menangani tentang medium penghantar, yang dimana medium
penghantar data memiliki 3 jenis :
· Tembaga
yang digunakan untuk gelombang elektromagnetik.
· Udara
yang digunakan untuk gelombang radio.
· Fiber
Optic yang digunakan untuk gelombang cahaya.
Pada
layer ini data yang dikirim berupa Bitstream yang telah ditambahkan header.
Jika
berbicara soal Medium, maka berhubungan dengan yang namanya pensinyalan.
Signal analog dan signal digital
Signal Analog adalah
signal yang menyerupai gelombang sinus yang memiliki puncak dan lembah berupa
lengkungan (Sinus Wave) dan dapat disebut dalam gelombang dalam 1 second
disebut dengan frekuensi.
Signal Digital adalah composit
dari beberapa signal analog yang di satukan dengan menggunakan rumus fourier
sehingga menyerupai sebuah gelombang kotak (square wave) dan semakin banyak
harmonic signal maka akan semakin menyerupai square wave yang gelombang dalam 1
second nya adalah bit.
Harmonic Signal terbentuk
dengan composit dari beberapa signal yang memiliki gelombang bilangan prima
(1,3,5,….,n), semakin banyak harmonic yang terjadi maka akan semakin menyerupai
square wave.
Pada layer Physical juga bertanggung jawab untuk merubah bit yang
dikirim menjadi Byte untuk di serahkan pada layer ke-2, signal yang masuk berupa
square wave yang dimana pada saat penghantaran melalui medium akan mengalami
perubahan karena signal yang dikirim akan kehilangan beberapa sinyal pada saat
sampai pada tujuan sinyal akan dikumpulkan dan dirubah melalui composit signal sesuai
dengan harmonic sinyal untuk dirubah kempali ke square signal kembali walaupun
tidak sama dengan signal ketika dikirim.
Bandwidth Analog dan Digital
Bandwidth Analog adalah kemampuan
sebuah medium untuk dilewati oleh sinyal dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi.
Bandwidth Digital adalah kemampuan
sebuah medium untuk dilewati oleh sinyal dari bit rendah ke bit tinggi.
Fungsi Layer Physical
b.
Layer Data Link
Pada layer data link data yang dikirim akan dirubah menjadi byte dan
dirakit menjadi sebuah frame yang kemudian akan dilakukan pengecekan error dan
lost data, tapi dari keseluruhan fungsinya, layer ini lebih ke pengalamatan
hardware yang dinamakan MAC (Media Access Control) addressing, yang setiap
hardware memiliki MAC yang unik, pengalamatan memiliki protocol penomoran
sendiri, yaitu memiliki 12bit yang dipecah menjadi 6bit awal untuk vendor
brand, dan 6bit akhir untuk nomor unique dari tiap handware sebagai contoh :
Fungsi dari Datalink Layer
·
Pengalamatan / Addressing Hardware
·
Error detection, hanya mendeteksi kesalahan bit yang
dikirim
·
Mengorganisasi bit / Framing bit, dengan menambahkan
header dan trailer pada bit data.
MAC Address adalah kode
product sehingga user tidak bias merubah alamat tersebut.
a.
Layer Network
Pada
layer ini juga merupakan addressing, tetapi addressing pada layer network dapat
dirubah oleh user, addressing yang dimakasud adalah IP(Internet Protocol)
Address, maksud dari pengalamatan ini untuk memberi alamat pada jaringan dari
computer.
tidak
hanya addressing, layer ini juga bertanggung jawab atas routing, yaitu untuk
mencari jalur tercepat dan terbaik, hal ini untuk mengurangi kemungkinan lost
data.
Protocol
yang digunakan pada layer ini yaitu IPv4, yang berbasis 32bit, sehingga data
yang dikirim juga berbasis 32bit.
Pada
layer ini juga menambahkan header pada data yang dikirim, nama data setelah di
tambahkan header adalah packet.
Terdapat
satu protocol lagi yang berada diantar layer network dan datalink, yaitu ARP (Address Resolution Protocol) yang
bertugas untuk memetakan IP Address pada MAC Address nya, protocol inilah yang
menjadi penghubung kedua layer tersebut.
a.
Layer Transport
Pada layer transport data akan dicarikan metode yang cepat dalam
pengirimannya, data pada layer ini akan dipecah dalam beberapa bagian, dari
semula 1 kesatuan. Nama data yang telah di beri header pada layer ini
tergantung protocol yang digunakan, jika menggunakan TCP (Transmission Control
Protocol) data yang di transfer bernama segment, tetapi ketika menggunakan UDP
(User Datagram Protocol) data ini di sebut dengan nama Datagram. Perbedaan
antara 2 protocol tersebut berada pada sisi cara mengirim data keduanya,
penjelasan lebih lanjut dijelaskan di bawah :
Connection
Oriented : Menunggu adanya
/ terbentuknya / terjadinya koneksi terlebih dahulu, baru terjadi pengiriman
data, dapat diartikan bahwa pengiriman data akan terjadi setelah terjadinya
kesepakan dan konformasi dari pihak yang dituju, dapat dianalogikan seperti orang bertelepon saat menyampaikan suatu
informasi, contoh pak ferry memberi kabar bahwa ghozi mendapat nilai A pada
mata kuliah konsep jaringan, pak ferry memulai dengan mengkonfirmasi penerima
telepon dengan bertanya, “apakah ini benar dengan ghozi?”, saat pihak penerima
mengkonfirmasi kebenaran tentang dirinya dengan menjawab, “iya pak, benar ini
dengan ghozi”, maka kesepakatan pun telah terpenuhi, sehingga kabar dapat
disampaikan, setelah kabar disampaikan maka percakapan pun diakhiri dengan
connection terminated. Hal ini memiliki kelebihan bahwa data yang dikirim tidak
over, sehingga data yang dibutuhkan oleh client saja yang di ambil oleh client.
Pengiriman
data seperti diatas dapat terjadi ketika menggunakan protocol TCP (Transmission Control Protocol) Bentuk
data adalah Segment.
Connectionless
Oriented : Terjadi
pengiriman data tanpa menunggu terbentuknya / terjadinya koneksi terlebih
dahulu, dengan kata lain, tidak ada konfirmasi dari penerima, dapat dianalogikan saat seseorang
mengirimkan sebuah surat untuk memberi informasi kepada penerima, contoh saja,
ketika mengirim surat setelah menulis, langsung dikirim ke kantor pos, dari
kantor pos langsung di kirim ke alamat yang dituju, tetapi tidak menjamin
apakah penerimanya adalah orang yang dimaksud, bisa saja penghuni rumah sudah
pindah, nah dari hal ini connectionless memiliki kekurangan yaitu data yang di
kirim ke user akan di supply terus, sehingga data yang tiidak dibutuhkan oleh
user juga di terima.
Protocol
yang digunakan dalam hal diatas adalah UDP
(User Datagram Protocol) bentuk data adalah Datagram.
b.
Layer Session
Pada
layer ini bertugas untuk Membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan
terminasi pada proses yang berjalan. Mengendalikan maksudnya adalah agar data
yang dikirim tidak tertukar dengan data lain, sebagai contoh, pada saat kita
browsing dengan membuka 2 tab, tab 1 membuka domain google.com dan tab 2
membuka domain pens.ac.id, data yang dikirim pada tab 1 tidak akan tertukar
dengan data yang dikirim pada tab 2. Hal ini dikarenakan adanya pembagian ID
pada data yang telah dikirim, pembagian
id proses adalah tugas dari OS.
c.
Layer Presentation
Pada
Layer ini mengatur bagaimana data di presentasikan kepada user. Sebagai contoh
adalah pemberian extention dan format kepada data yang telah masuk.
d.
Layer Application
Layer
Application adalah user interface, seperti Mozilla firefox dan chrome.
2.
Proses
Komunikasi (Enkapsulasi dan Dekapsulasi):
Pada proses
komunikasi antar computer data yang berasal dari layer teratas yang pada TCP/IP
layer disebut sebagai layer application akan di pecah menjadi beberapa pada
layer transport, kemudian tiap bagian yang dipecah akan diberikan sebuah header
layer transport dan diberi nama segment atau datagram, kemudian setelah masuk
ke layer network, segment/datagram akan ditambahkan sebuah header kembali dan
diberi nama packet, setelah masuk ke datalink layer packet akan dilewatkan
melalui ethernet sesuai dengan MAC address nya, yang sebelumnya sudah dipetakan
oleh ARP dimana IP address yang berpasang dengan MAC address tersebut. Pada
layer datalink ini bukan Cuma header saja yang di tambahkan, tetapi juga
ditambahkan trailer, namanya juga framing, packet disini akan diberi frame,
sehingga nama dari data packet ini menjadi frame, dan frame ini kana di dirubah
menjadi bitstream agar bisa masuk melalui medium pada layer pertama, yaitu
layer physical. Proses penambahan header (khusus untuk layer datalink
ditambahkan header+trailer) pada tiap layer ini disebut dengan encapsulation, setelah data sampai pada
penerima bit akan dirubah kembali ke frame, dengan menghilangkan header
physical, frame akan dihilangkan header + trailernya pada layer datalink, dst
sampai data kembali digabungkan pada 3 layer teratas, sehingga data menjadi 1
kesatuan kembali, sehingga data dapat dibaca oleh pengguna, proses pelepasan
header (khusus untuk layer datalink ditambahkan header+trailer) pada tiap layer
ini disebut dengan decapsulation.
Kenapa pada setiap layer memiliki protocol?
Karena
pada setiap layer memiliki protocol yang berbeda-beda tetapi saling berhubungan
yang mana berkaitan satu sama lain, contoh, jika layer application menggunakan
HTTP, maka dapat dipastikan bahwa layer transport menggunakan TCP, dan dari sisi
penerima/client juga harus menerapkan protocol yang sama, inilah yang dinamakan
protocol communication.
Percobaan Packet Tracer Switch dan Hub
1.
Menggunakan
Switch
Analisa
:
Pada percobaan
ini menggunakan switch sebagai media penghubung jaringan, dengan menggunakan
jaringan 192.168.4.0/24 dibagi menjadi 3 PC dengan masing-masing memiliki IP
address untuk PC A adalah 192.168.4.2/24, PC B adalah 192.168.4.3/24, dan PC C adalah 192.168.4.4/24.
Percobaan akan menganalisa header dari data yang dikirim untuk setiap layer.
Dengan
menggukan data sederhana berupa ping dari PC A ke PC B, bisa dilihat packet
yang dikirim berupa ICMP Massage.
Dengan mengirim data melalui ping ke
192.168.4.4 maka akan mengirim data berupa ICMP Message yang dimana akan
melewati layer 2 yaitu datalink, untuk datalink sendiri diperlukan sebuah
header yang attribut nya membutuhkan MAC address destination.
Proses
Pencarian MAC Address Dest :
At
Device : PC A, Source : PC A,
Destination : Broadcast.
Pada
tahap pertama sebelum frame dikirim ada mengenkapsulasi frame tersebut, karena
header yang diperlukan belum memenuhi syarat, yaitu harus ada MAC Src dan MAC
Dst, untuk MAC Src sudah ada yaitu MAC dari PC A dan untuk MAC tujuan belum ada
maka data tidak dikirim, melainkan ARP lah yang di broadcast untuk menemukan
dan memetakan MAC yang sesuai denga IP tujuan yaitu 192.168.4.4, ARP akan di
broadcast ke device selanjutnya.
At
Device : Switch, Source : PC
A, Destination : Broadcast.
Setelah
frame ARP sampai pada switch, maka switch akan mengecek MAC table nya, apakah
MAC pengirim sudah ada pada table? Jika belum maka akan ditambahkan, jika sudah
maka akan di cek, apakah MAC dari tujuan sudah ada atau belum? Jika sudah maka
akan langsung dikembalikan ke PC A, karena pada kasus ini masih belum ada
record dari MAC tujuan, maka broadcast akan diteruskan ke host yang lain,
sebelum itu, telah teridentifikasi port yang dilewati saat masuk nya data
adalah Fa0/6 dan port untuk host lain yang terhubung dengan switch berada pada
Fa0/2 dan Fa0/3, data yang dikirim di dekapsulasi untuk mengambil IP untuk di
cocokkan seperti proses sebelumnya. Broadcast berlanjut ke device yang
terhubung dengan port Fa0/2 dan port Fa0/3.
At
Device : PC B, Source : PC
A, Destination : Broadcast.
Pada PC
B tidak merespon request dari PC A karena PC B tidak memiliki IP yang seperti
apa yang dituju, sehingga saat ARP memproses MAC Addressnya apa yang didapat
adalah IP yang dituju tidak cocok dengan MAC yang dimiliki oleh PC B. maka
proses pada PC B berhenti.
At
Device : PC C, Source : PC
A, Destination : Broadcast.
Pada PC
C IP yang dimaksud sesuai dengan MAC Address yang dicari, sehingga saat ARP di
proses MAC destination me-replay request dari ARP tersebut, dan pada saat
pencocokan MAC, ARP frame akan di decapsulasi. Karena informasi yang dicari
sudah ditemukan maka, hasil informasinya akan di bawa kembali ke PCA melalui
jalur yang sama.
At
Device : Switch, Source : PC
A, Destination : Broadcast.
Karena
melewati switch maka MAC Dest akan ditambahkan ke MAC Table milik Switch karena
data dari MAC Dest belum ada. Dan langsung dibawa ke PC A karena telah
diketahui MAC src nya.
At
Device : PC A, Source : PC
A, Destination : Broadcast.
Karena sudah
didapatkan MAC destination maka frame ICMP Massage siap dikirim ke tujuan,
tanpa harus melalui proses broadcasting ARP lagi, karena switch memiliki fungsi
menyimpan MAC pada MAC table yang bersifat sementara.
At
Device : PC A, Source : PC
A, Destination : Broadcast.
Bentuk
dari Message/frame yang dikirim ke tujuan.
1.
2.
Menggunakan
Hub
Analisa
:
Perbedaan
hub dan switch adalah pada saat data dikirim, broadcast switch ketika data
sudah melewati switch, tetapi pada hub, pada saat pertama data akan dikirim
data langsung di broadcast sebelum masuk ke hub.
Perbedaan
antara hub dan switch adalah saat sudah mendapatkan MAC Address dari penerima,
hub membroadcast kembali untuk menemukan MAC Address pengirim, dan seterusnya,
jadi hub tidak menyimpan informasi MAC
dari host yang sedang melakukan komunikasi sehingga hub hanya meneruskan packet
yang diterimanya tanpa tau packet itu akan di terima oleh siapa.
Pencarian
MAC Address Destination :
At
Device : PC A, Source : PC
A, Destination : Broadcast.
Sama
halnya switch, hub juga melakukan broadcast ARP untuk menemukan MAC Address
Penerima dengan menggunakan alamat akhir hexa address MAC yaitu FFFF.FFFF.FFFF
untuk menemukan MAC dari IP 192.168.4.4, pada proses ini ARP memproses
pembuatan request dari IP address yang di target.
At
Device : Hub, Source : PC A,
Destination : Broadcast.
Seperti saat
frame ARP masuk ke hub, data langsung di broadcast lagi melalui port Fa1 dan
Fa2.
At
Device : PC B, Source : PC
A, Destination : Broadcast.
Karena
PC B bukan penerima yang dituju setelah ARP melakukan proses, ARP melakukan
dekapsulasi dan melakukan pencocokan IP Addres, dan didapat adalah MAC address
pada PC B tidak sesuai dengan IP yang dituju.
At
Device : PC C, Source : PC
A, Destination : Broadcast.
Pada PC C
IP yang dicari ditemukan, melalui ARP proses, yaitu dengan decapsulasi PDU dari
frame, dimana frame milik MAC address dest. Cocok dengan port MAC Address yang
di broadcast. saat request menemukan IP address yang cocok maka ARP akan
menerima MAC Address dari PC C, setelah cocok, maka PC C mengirim replay.
At
Device : Hub, Source : PC A,
Destination : Broadcast.
Replay
yang dikirim akan melewati Hub kembali dari dari hub akan di broadcast kembali
untuk menemukan tujuan dari replay, atau pengirim data.
At
Device : PC B , Source : PC
A, Destination : Broadcast.
Pada PC
B di tolak karena MAC yang dimaksud bukanlah dirinya, sehingga frame nya di
drop.
Dan
terakhir saat PC pengirim telah menerima replay maka pesan Ping telah dibalas,
sehingg pada terakhir ini, ARP proses tetap dibroadcast, walaupun mengirim
request ataupun mengembalikan replay.
No comments:
Post a Comment