Sysadmin menuju kepunahan, sebuah profesi yang mulai dianggap usang oleh teknologi. Sedikit provokatif..tapi fakta beberapa dekade berbicara.
Selama hampir 30 tahun terakhir permintaan untuk IT staf dengan keterampilan teknis yang mendalam khususnya untuk manejemen server mulai berkurang. Mengapa berkurang ? Salah satunya di picu oleh pergeseran teknologi
Perusahaan yang sudah “IT open minded” mulai beralih strategi dalam hal pengembangan sumber daya manusia-nya.
Perusahaan yang sudah “IT open minded” mulai beralih strategi dalam hal pengembangan sumber daya manusia-nya.
Alih-alih memiliki sebuah organisasi dengan mengembangkan orang-orang yang sangat teknis (technical oriented ), perusahaan akan lebih baik untuk mengembangkan orang yang berorientasi bisnis (business oriented).
Artinya apa ? Pekerjaan yang membutuhkan skill/kemampuan teknis yang mendalam tidak terlalu lagi dibutuhkan.Cukup dengan mencari staff dengan kemampuan standard (or fresh graduated?) tetapi memiliki orientasi bisnis yang baik. Sehingga IT nantinya akan lebih banyak digunakan sebagai reference / acuan untuk bisnis bukan sebagai hanya sebagai ATK (Alat Tulis Kantor).
Staff IT di perusahaan / organisasi nantinya lebih banyak dilibatkan dalam bisnis dan sedikit teknis. Pekerjaan reguler staff akan lebih fokus operasional bisnis. Sedangkan untuk pengembangan sistem yang membutuhkan kemampuan teknis lebih mendalam akan di serahkan ke managed service company atau IT outsourcing.
Lalu dimanakah “highly skilled employee” di butuhkan ? Tentunya mereka tidak akan punah begitu saja, ada beberapa perusahaan yang agak tetap mencari dan membutuhkan orang-orang dengan ketrampilan di atas rata-rata. Mereka bisa bekerja di consultant firm, system integrator company,managed service company / cloud provider atau perusahaan dimana teknologi sebagai core product-nya.
Di Facebook,dengan teknologi yang mereka jalankan sekarang, 20.000 server pun bisa di tangani oleh seorang pekerja. Demi efisiensi juga, perusahaan sekelas Google, Amazon juga menerapkan hal serupa.
Era robotic di beberapa dekade mendatang juga akan makin mengurangi “jatah kerja” staff IT, SysAdmin akan di gantikan dengan otomasi untuk control dan monitoring.
Dan punahnya sysadmin adalah sebuah keniscayaan, tapi ini tidak berarti semua bisa di gantikan oleh mesin.
Man behind the machine adalah fakta bahwa brainware tetap tidak bisa gantikan oleh mesin.